Berikuttext Arab, latin dan artinya: Surat ke-37 ash-Shaffat, artinya Barisan-barisan, lengkap ayat 1-182. Kandungan surat ini berisikan tentang penyucian Allah dari apa yang dinisbahkan oleh kaum musyrikin kepada-Nya, dan membatalkan berbagai klaim mereka terkait malaikat dan jin.
RabbuAs-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Mā Baynahumā Wa Rabbu Al-Mashāriqi. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbitnya matahari. Tafsir 6 إِنَّا sesungguhnya Kami زَيَّنَّا Kami telah menghiasi ٱلسَّمَآءَ langit ٱلدُّنْيَا dunia بِزِينَةٍ dengan hiasan ٱلْكَوَاكِبِ bintang-bintang
AmalanMalam Jumat, Bacaan Surat As-Saffat Lengkap Ayat 1-100 Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya "Hari baik yang paling baik ketika terbitnya matahari adalah hari Jumat. Pada hari itu saat Adam diciptakan, Adam dimasukkan ke surga, dan kemudian be Berikut Bacaan Surat As-Saffat Ayat 1-100 untuk Dibaca pada Malam Jumat, Amalan agar Doa
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd.
Loading... Surat Aş-Şāffāt Those who set the Ranks - سورة الصافات بسم الله الرحمن الرحيم Sahih InternationalBy those [angels] lined up in rows Sahih InternationalAnd those who drive [the clouds] Sahih InternationalAnd those who recite the message, Sahih InternationalIndeed, your God is One, Sahih InternationalLord of the heavens and the earth and that between them and Lord of the sunrises. Sahih InternationalIndeed, We have adorned the nearest heaven with an adornment of stars Sahih InternationalAnd as protection against every rebellious devil Sahih International[So] they may not listen to the exalted assembly [of angels] and are pelted from every side, Sahih InternationalRepelled; and for them is a constant punishment, Sahih InternationalExcept one who snatches [some words] by theft, but they are pursued by a burning flame, piercing [in brightness].
وَٱلصَّٰٓفَّٰتِ صَفًّاArab-Latin waṣ-ṣāffāti ṣaffāArtinya 1. Demi rombongan yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya],فَٱلزَّٰجِرَٰتِ زَجْرًاfaz-zājirāti zajrā2. dan demi rombongan yang melarang dengan sebenar-benarnya dari perbuatan-perbuatan maksiat,فَٱلتَّٰلِيَٰتِ ذِكْرًاfat-tāliyāti żikrā3. dan demi rombongan yang membacakan pelajaran,إِنَّ إِلَٰهَكُمْ لَوَٰحِدٌinna ilāhakum lawāḥid4. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ ٱلْمَشَٰرِقِrabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā wa rabbul-masyāriq5. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِزِينَةٍ ٱلْكَوَاكِبِinnā zayyannas-samā`ad-dun-yā bizīnatinil-kawākib6. Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَٰنٍ مَّارِدٍwa ḥifẓam ming kulli syaiṭānim mārid7. dan telah memeliharanya sebenar-benarnya dari setiap syaitan yang sangat durhaka,لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى ٱلْمَلَإِ ٱلْأَعْلَىٰ وَيُقْذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍlā yassamma’ụna ilal-mala`il-a’lā wa yuqżafụna ming kulli jānib8. syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan pembicaraan para malaikat dan mereka dilempari dari segala ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌduḥụraw wa lahum ażābuw wāṣib9. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,إِلَّا مَنْ خَطِفَ ٱلْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُۥ شِهَابٌ ثَاقِبٌillā man khaṭifal-khaṭfata fa atba’ahụ syihābun ṡāqib10. akan tetapi barangsiapa di antara mereka yang mencuri-curi pembicaraan; maka ia dikejar oleh suluh api yang أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَم مَّنْ خَلَقْنَآ ۚ إِنَّا خَلَقْنَٰهُم مِّن طِينٍ لَّازِبٍۭArab-Latin fastaftihim a hum asyaddu khalqan am man khalaqnā, innā khalaqnāhum min ṭīnil lāzibArtinya 11. Maka tanyakanlah kepada mereka musyrik Mekah “Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah عَجِبْتَ وَيَسْخَرُونَbal ajibta wa yaskharụn12. Bahkan kamu menjadi heran terhadap keingkaran mereka dan mereka menghinakan ذُكِّرُوا۟ لَا يَذْكُرُونَwa iżā żukkirụ lā yażkurụn13. Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada رَأَوْا۟ ءَايَةً يَسْتَسْخِرُونَwa iżā ra`au āyatay yastaskhirụn14. Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌwa qālū in hāżā illā siḥrum mubīn15. Dan mereka berkata “Ini tiada lain hanyalah sihir yang مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَa iżā mitnā wa kunnā turābaw wa iẓāman a innā lamab’ụṡụn16. Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan kembali?أَوَءَابَآؤُنَا ٱلْأَوَّلُونَa wa ābā`unal-awwalụn17. Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu akan dibangkitkan pula”?قُلْ نَعَمْ وَأَنتُمْ دَٰخِرُونَqul na’am wa antum dākhirụn18. Katakanlah “Ya, dan kamu akan terhina”فَإِنَّمَا هِىَ زَجْرَةٌ وَٰحِدَةٌ فَإِذَا هُمْ يَنظُرُونَfa innamā hiya zajratuw wāḥidatun fa iżā hum yanẓurụn19. Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka يَٰوَيْلَنَا هَٰذَا يَوْمُ ٱلدِّينِwa qālụ yā wailanā hāżā yaumud-dīn20. Dan mereka berkata “Aduhai celakalah kita!” Inilah hari يَوْمُ ٱلْفَصْلِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَArab-Latin hāżā yaumul-faṣlillażī kuntum bihī tukażżibụnArtinya 21. Inilah hari keputusan yang kamu selalu ٱحْشُرُوا۟ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ وَأَزْوَٰجَهُمْ وَمَا كَانُوا۟ يَعْبُدُونَuḥsyurullażīna ẓalamụ wa azwājahum wa mā kānụ ya’budụn22. kepada malaikat diperintahkan “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,مِن دُونِ ٱللَّهِ فَٱهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلْجَحِيمِmin dụnillāhi fahdụhum ilā ṣirāṭil-jaḥīm23. selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke ۖ إِنَّهُم مَّسْـُٔولُونَwaqifụhum innahum mas`ụlụn24. Dan tahanlah mereka di tempat perhentian karena sesungguhnya mereka akan ditanyaمَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَmā lakum lā tanāṣarụn25. “Kenapa kamu tidak tolong menolong?”بَلْ هُمُ ٱلْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَbal humul-yauma mustaslimụn26. Bahkan mereka pada hari itu menyerah بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَآءَلُونَwa aqbala ba’ḍuhum alā ba’ḍiy yatasā`alụn27. Sebahagian dan mereka menghadap kepada sebahagian yang lain إِنَّكُمْ كُنتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ ٱلْيَمِينِqālū innakum kuntum ta`tụnanā anil-yamīn28. Pengikut-pengikut mereka berkata kepada pemimpin-pemimpin mereka “Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dan بَل لَّمْ تَكُونُوا۟ مُؤْمِنِينَqālụ bal lam takụnụ mu`minīn29. Pemimpin-pemimpin mereka menjawab “Sebenarnya kamulah yang tidak beriman”.وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُم مِّن سُلْطَٰنٍۭ ۖ بَلْ كُنتُمْ قَوْمًا طَٰغِينَwa mā kāna lanā alaikum min sulṭān, bal kuntum qauman ṭāgīn30. Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَآ ۖ إِنَّا لَذَآئِقُونَArab-Latin fa ḥaqqa alainā qaulu rabbinā innā lażā`iqụnArtinya 31. Maka pastilah putusan azab Tuhan kita menimpa atas kita; sesungguhnya kita akan merasakan azab itu.فَأَغْوَيْنَٰكُمْ إِنَّا كُنَّا غَٰوِينَfa agwainākum innā kunnā gāwīn32. Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang يَوْمَئِذٍ فِى ٱلْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَfa innahum yauma`iżin fil-ażābi musytarikụn33. Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam كَذَٰلِكَ نَفْعَلُ بِٱلْمُجْرِمِينَinnā każālika naf’alu bil-mujrimīn34. Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat كَانُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَinnahum kānū iżā qīla lahum lā ilāha illallāhu yastakbirụn35. Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka “Laa ilaaha illallah” Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah mereka menyombongkan diri,وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوٓا۟ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُونٍۭwa yaqụlụna a innā latārikū ālihatinā lisyā’irim majnụn36. dan mereka berkata “Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?”بَلْ جَآءَ بِٱلْحَقِّ وَصَدَّقَ ٱلْمُرْسَلِينَbal jā`a bil-ḥaqqi wa ṣaddaqal-mursalīn37. Sebenarnya dia Muhammad telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul sebelumnya.إِنَّكُمْ لَذَآئِقُوا۟ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَلِيمِinnakum lażā`iqul-ażābil-alīm38. Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَwa mā tujzauna illā mā kuntum ta’malụn39. Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang telah kamu kerjakan,إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَillā ibādallāhil-mukhlaṣīn40. tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari dosa.أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَّعْلُومٌArab-Latin ulā`ika lahum rizqum ma’lụmArtinya 41. Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu,فَوَٰكِهُ ۖ وَهُم مُّكْرَمُونَfawākih, wa hum mukramụn42. yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,فِى جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِfī jannātin na’īm43. di dalam surga-surga yang penuh سُرُرٍ مُّتَقَٰبِلِينَalā sururim mutaqābilīn44. di atas takhta-takhta kebesaran عَلَيْهِم بِكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍۭyuṭāfu alaihim bika`sim mim ma’īn45. Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang لَذَّةٍ لِّلشَّٰرِبِينَbaiḍā`a lażżatil lisy-syāribīn46. Warnanya putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنزَفُونَlā fīhā gauluw wa lā hum an-hā yunzafụn47. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرْفِ عِينٌwa indahum qāṣirātuṭ-ṭarfi īn48. Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُونٌka`annahunna baiḍum maknụn49. seakan-akan mereka adalah telur burung unta yang tersimpan dengan بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَآءَلُونَfa aqbala ba’ḍuhum alā ba’ḍiy yatasā`alụn50. Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil قَآئِلٌ مِّنْهُمْ إِنِّى كَانَ لِى قَرِينٌArab-Latin qāla qā`ilum min-hum innī kāna lī qarīnArtinya 51. Berkatalah salah seorang di antara mereka “Sesungguhnya aku dahulu di dunia mempunyai seorang teman,يَقُولُ أَءِنَّكَ لَمِنَ ٱلْمُصَدِّقِينَyaqụlu a innaka laminal-muṣaddiqīn52. yang berkata “Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan hari berbangkit?أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَدِينُونَa iżā mitnā wa kunnā turābaw wa iẓāman a innā lamadīnụn53. Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar akan dibangkitkan untuk diberi pembalasan?”قَالَ هَلْ أَنتُم مُّطَّلِعُونَqāla hal antum muṭṭali’ụn54. Berkata pulalah ia “Maukah kamu meninjau temanku itu?”فَٱطَّلَعَ فَرَءَاهُ فِى سَوَآءِ ٱلْجَحِيمِfaṭṭala’a fa ra`āhu fī sawā`il-jaḥīm55. Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka تَٱللَّهِ إِن كِدتَّ لَتُرْدِينِqāla tallāhi ing kitta laturdīn56. Ia berkata pula “Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku,وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّى لَكُنتُ مِنَ ٱلْمُحْضَرِينَwalau lā ni’matu rabbī lakuntu minal-muḥḍarīn57. jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret ke neraka.أَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِينَa fa mā naḥnu bimayyitīn58. Maka apakah kita tidak akan mati?,إِلَّا مَوْتَتَنَا ٱلْأُولَىٰ وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَillā mautatanal-ụlā wa mā naḥnu bimu’ażżabīn59. melainkan hanya kematian kita yang pertama saja di dunia, dan kita tidak akan disiksa di akhirat ini?إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُinna hāżā lahuwal-fauzul-aẓīm60. Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang هَٰذَا فَلْيَعْمَلِ ٱلْعَٰمِلُونَArab-Latin limiṡli hāżā falya’malil-āmilụnArtinya 61. Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja”أَذَٰلِكَ خَيْرٌ نُّزُلًا أَمْ شَجَرَةُ ٱلزَّقُّومِa żālika khairun nuzulan am syajaratuz-zaqqụm62. Makanan surga itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon جَعَلْنَٰهَا فِتْنَةً لِّلظَّٰلِمِينَinnā ja’alnāhā fitnatal liẓ-ẓālimīn63. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِىٓ أَصْلِ ٱلْجَحِيمِinnahā syajaratun takhruju fī aṣlil-jaḥīm64. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang كَأَنَّهُۥ رُءُوسُ ٱلشَّيَٰطِينِṭal’uhā ka`annahụ ru`ụsusy-syayāṭīn65. mayangnya seperti kepala لَءَاكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِـُٔونَ مِنْهَا ٱلْبُطُونَfa innahum la`ākilụna min-hā famāli`ụna min-hal buṭụn66. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِّنْ حَمِيمٍṡumma inna lahum alaihā lasyaubam min ḥamīm67. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى ٱلْجَحِيمِṡumma inna marji’ahum la`ilal-jaḥīm68. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka أَلْفَوْا۟ ءَابَآءَهُمْ ضَآلِّينَinnahum alfau ābā`ahum ḍāllīn69. Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ يُهْرَعُونَfa hum alā āṡārihim yuhra’ụn70. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka ضَلَّ قَبْلَهُمْ أَكْثَرُ ٱلْأَوَّلِينَArab-Latin wa laqad ḍalla qablahum akṡarul-awwalīnArtinya 71. Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka Quraisy sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا فِيهِم مُّنذِرِينَwa laqad arsalnā fīhim munżirīn72. dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan rasul-rasul di kalangan كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُنذَرِينَfanẓur kaifa kāna āqibatul-munżarīn73. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَillā ibādallāhil-mukhlaṣīn74. Tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan dari dosa tidak akan diazab.وَلَقَدْ نَادَىٰنَا نُوحٌ فَلَنِعْمَ ٱلْمُجِيبُونَwa laqad nādānā nụḥun fa lani’mal-mujībụn75. Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan adalah Kami.وَنَجَّيْنَٰهُ وَأَهْلَهُۥ مِنَ ٱلْكَرْبِ ٱلْعَظِيمِwa najjaināhu wa ahlahụ minal-karbil-aẓīm76. Dan Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang ذُرِّيَّتَهُۥ هُمُ ٱلْبَاقِينَwa ja’alnā żurriyyatahụ humul-bāqīn77. Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan عَلَيْهِ فِى ٱلْءَاخِرِينَwa taraknā alaihi fil-ākhirīn78. Dan Kami abadikan untuk Nuh itu pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang kemudian;سَلَٰمٌ عَلَىٰ نُوحٍ فِى ٱلْعَٰلَمِينَsalāmun alā nụḥin fil-ālamīn79. “Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam”.إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَinnā każālika najzil-muḥsinīn80. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَArab-Latin innahụ min ibādinal-mu`minīnArtinya 81. Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang أَغْرَقْنَا ٱلْءَاخَرِينَṡumma agraqnal-ākharīn82. Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِۦ لَإِبْرَٰهِيمَwa inna min syī’atihī la`ibrāhīm83. Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya Nuh.إِذْ جَآءَ رَبَّهُۥ بِقَلْبٍ سَلِيمٍiż jā`a rabbahụ biqalbin salīm84. lngatlah ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suciإِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦ مَاذَا تَعْبُدُونَiż qāla li`abīhi wa qaumihī māżā ta’budụn85. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya “Apakah yang kamu sembah itu?أَئِفْكًا ءَالِهَةً دُونَ ٱللَّهِ تُرِيدُونَa ifkan āliḥatan dụnallāhi turīdụn86. Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?فَمَا ظَنُّكُم بِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَfa mā ẓannukum birabbil-ālamīn87. Maka apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam?”فَنَظَرَ نَظْرَةً فِى ٱلنُّجُومِfa naẓara naẓratan fin-nujụm88. Lalu ia memandang sekali pandang ke إِنِّى سَقِيمٌfa qāla innī saqīm89. Kemudian ia berkata “Sesungguhnya aku sakit”.فَتَوَلَّوْا۟ عَنْهُ مُدْبِرِينَfa tawallau an-hu mudbirīn90. Lalu mereka berpaling daripadanya dengan إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلَا تَأْكُلُونَArab-Latin fa rāga ilā ālihatihim fa qāla alā ta`kulụnArtinya 91. Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata “Apakah kamu tidak makan?مَا لَكُمْ لَا تَنطِقُونَmā lakum lā tanṭiqụn92. Kenapa kamu tidak menjawab?”فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًۢا بِٱلْيَمِينِfa rāga alaihim ḍarbam bil-yamīn93. Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya dengan kuat.فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَfa aqbalū ilaihi yaziffụn94. Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَqāla a ta’budụna mā tan-ḥitụn95. Ibrahim berkata “Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَwallāhu khalaqakum wa mā ta’malụn96. Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu”.قَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ لَهُۥ بُنْيَٰنًا فَأَلْقُوهُ فِى ٱلْجَحِيمِqālubnụ lahụ bun-yānan fa alqụhu fil-jaḥīm97. Mereka berkata “Dirikanlah suatu bangunan untuk membakar Ibrahim; lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu”.فَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَسْفَلِينَfa arādụ bihī kaidan fa ja’alnāhumul-asfalīn98. Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang إِنِّى ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّى سَيَهْدِينِwa qāla innī żāhibun ilā rabbī sayahdīn99. Dan Ibrahim berkata “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَrabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku seorang anak yang termasuk orang-orang yang بِغُلَٰمٍ حَلِيمٍArab-Latin fa basysyarnāhu bigulāmin ḥalīmArtinya 101. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَfa lammā balaga ma’ahus-sa’ya qāla yā bunayya innī arā fil-manāmi annī ażbaḥuka fanẓur māżā tarā, qāla yā abatif’al mā tu`maru satajidunī in syā`allāhu minaṣ-ṣābirīn102. Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلْجَبِينِfa lammā aslamā wa tallahụ lil-jabīn103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya, nyatalah kesabaran keduanya.وَنَٰدَيْنَٰهُ أَن يَٰٓإِبْرَٰهِيمُwa nādaināhu ay yā ibrāhīm104. Dan Kami panggillah dia “Hai Ibrahim,قَدْ صَدَّقْتَ ٱلرُّءْيَآ ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَqad ṣaddaqtar-ru`yā, innā każālika najzil-muḥsinīn105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat هَٰذَا لَهُوَ ٱلْبَلَٰٓؤُا۟ ٱلْمُبِينُinna hāżā lahuwal-balā`ul mubīn106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang بِذِبْحٍ عَظِيمٍwa fadaināhu biżib-ḥin aẓīm107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang عَلَيْهِ فِى ٱلْءَاخِرِينَwa taraknā alaihi fil-ākhirīn108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang kemudian,سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَsalāmun alā ibrāhīm109. yaitu”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”.كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَkażālika najzil-muḥsinīn110. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَArab-Latin innahụ min ibādinal-mu`minīnArtinya 111. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang بِإِسْحَٰقَ نَبِيًّا مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَwa basysyarnāhu bi`is-ḥāqa nabiyyam minaṣ-ṣāliḥīn112. Dan Kami beri dia kabar gembira dengan kelahiran Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang عَلَيْهِ وَعَلَىٰٓ إِسْحَٰقَ ۚ وَمِن ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌ وَظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ مُبِينٌwa bāraknā alaihi wa alā is-ḥāq, wa min żurriyyatihimā muḥsinuw wa ẓālimul linafsihī mubīn113. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada pula yang Zalim terhadap dirinya sendiri dengan مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَwa laqad manannā alā mụsā wa hārụn114. Dan sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan وَقَوْمَهُمَا مِنَ ٱلْكَرْبِ ٱلْعَظِيمِwa najjaināhumā wa qaumahumā minal-karbil-aẓīm115. Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang فَكَانُوا۟ هُمُ ٱلْغَٰلِبِينَwa naṣarnāhum fa kānụ humul-gālibīn116. Dan Kami tolong mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang ٱلْكِتَٰبَ ٱلْمُسْتَبِينَwa ātaināhumal-kitābal-mustabīn117. Dan Kami berikan kepada keduanya kitab yang sangat ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَwa hadaināhumaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm118. Dan Kami tunjuki keduanya ke jalan yang عَلَيْهِمَا فِى ٱلْءَاخِرِينَwa taraknā alaihimā fil-ākhirīn119. Dan Kami abadikan untuk keduanya pujian yang baik dikalangan orang-orang yang datang kemudian;سَلَٰمٌ عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَsalāmun alā mụsā wa hārụn120. yaitu “Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun”.إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَArab-Latin innā każālika najzil-muḥsinīnArtinya 121. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَinnahumā min ibādinal-mu`minīn122. Sesungguhnya keduanya termasuk hamba-hamba Kami yang إِلْيَاسَ لَمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَwa inna ilyāsa laminal-mursalīn123. Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَلَا تَتَّقُونَiż qāla liqaumihī alā tattaqụn124. ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya “Mengapa kamu tidak bertakwa?أَتَدْعُونَ بَعْلًا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ ٱلْخَٰلِقِينَa tad’ụna ba’law wa tażarụna aḥsanal-khāliqīn125. Patutkah kamu menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,ٱللَّهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ ٱلْأَوَّلِينَallāha rabbakum wa rabba ābā`ikumul-awwalīn126. yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?”فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَfa każżabụhu fa innahum lamuḥḍarụn127. Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret ke neraka,إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَillā ibādallāhil-mukhlaṣīn128. kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari dosa.وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى ٱلْءَاخِرِينَwa taraknā alaihi fil-ākhirīn129. Dan Kami abadikan untuk Ilyas pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang عَلَىٰٓ إِلْ يَاسِينَsalāmun alā ilyāsīn130. yaitu “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?”إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَArab-Latin innā każālika najzil-muḥsinīnArtinya 131. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَinnahụ min ibādinal-mu`minīn132. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang لُوطًا لَّمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَwa inna lụṭal laminal-mursalīn133. Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang نَجَّيْنَٰهُ وَأَهْلَهُۥٓ أَجْمَعِينَiż najjaināhu wa ahlahū ajma’īn134. Ingatlah ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya pengikut-pengikutnya semua,إِلَّا عَجُوزًا فِى ٱلْغَٰبِرِينَillā ajụzan fil-gābirīn135. kecuali seorang perempuan tua isterinya yang berada bersama-sama orang yang دَمَّرْنَا ٱلْءَاخَرِينَṡumma dammarnal-ākharīn136. Kemudian Kami binasakan orang-orang yang لَتَمُرُّونَ عَلَيْهِم مُّصْبِحِينَwa innakum latamurrụna alaihim muṣbiḥīn137. Dan sesungguhnya kamu hai penduduk Mekah benar-benar akan melalui bekas-bekas mereka di waktu pagi,وَبِٱلَّيْلِ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَwa bil-laīl, a fa lā ta’qilụn138. dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَwa inna yụnusa laminal-mursalīn139. Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul,إِذْ أَبَقَ إِلَى ٱلْفُلْكِ ٱلْمَشْحُونِiż abaqa ilal-fulkil-masy-ḥụn140. ingatlah ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan,فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ ٱلْمُدْحَضِينَArab-Latin fa sāhama fa kāna minal-mud-ḥaḍīnArtinya 141. kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam ٱلْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌfaltaqamahul-ḥụtu wa huwa mulīm142. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَfalau lā annahụ kāna minal-musabbiḥīn143. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَlalabiṡa fī baṭnihī ilā yaumi yub’aṡụn144. niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari فَنَبَذْنَٰهُ بِٱلْعَرَآءِ وَهُوَ سَقِيمٌfa nabażnāhu bil-arā`i wa huwa saqīm145. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan عَلَيْهِ شَجَرَةً مِّن يَقْطِينٍwa ambatnā alaihi syajaratam miy yaqṭīn146. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis إِلَىٰ مِا۟ئَةِ أَلْفٍ أَوْ يَزِيدُونَwa arsalnāhu ilā mi`ati alfin au yazīdụn147. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau فَمَتَّعْنَٰهُمْ إِلَىٰ حِينٍfa āmanụ fa matta’nāhum ilā ḥīn148. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang أَلِرَبِّكَ ٱلْبَنَاتُ وَلَهُمُ ٱلْبَنُونَfastaftihim a lirabbikal-banātu wa lahumul-banụn149. Tanyakanlah ya Muhammad kepada mereka orang-orang kafir Mekah “Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki,أَمْ خَلَقْنَا ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ إِنَٰثًا وَهُمْ شَٰهِدُونَam khalaqnal-malā`ikata ināṡaw wa hum syāhidụn150. atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikannya?أَلَآ إِنَّهُم مِّنْ إِفْكِهِمْ لَيَقُولُونَArab-Latin alā innahum min ifkihim layaqụlụnArtinya 151. Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakanوَلَدَ ٱللَّهُ وَإِنَّهُمْ لَكَٰذِبُونَwaladallāhu wa innahum lakāżibụn152. “Allah beranak”. Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang ٱلْبَنَاتِ عَلَى ٱلْبَنِينَaṣṭafal-banāti alal-banīn153. Apakah Tuhan memilih mengutamakan anak-anak perempuan daripada anak laki-laki?مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَmā lakum, kaifa taḥkumụn154. Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana caranya kamu menetapkan?أَفَلَا تَذَكَّرُونَa fa lā tażakkarụn155. Maka apakah kamu tidak memikirkan?أَمْ لَكُمْ سُلْطَٰنٌ مُّبِينٌam lakum sulṭānum mubīn156. Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata?فَأْتُوا۟ بِكِتَٰبِكُمْ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَfa`tụ bikitābikum ing kuntum ṣādiqīn157. Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang بَيْنَهُۥ وَبَيْنَ ٱلْجِنَّةِ نَسَبًا ۚ وَلَقَدْ عَلِمَتِ ٱلْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَwa ja’alụ bainahụ wa bainal-jinnati nasabā, wa laqad alimatil-jinnatu innahum lamuḥḍarụn158. Dan mereka adakan hubungan nasab antara Allah dan antara jin. Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret ke neraka,سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَsub-ḥanallāhi ammā yaṣifụn159. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan,إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَillā ibādallāhil-mukhlaṣīn160. Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari dosa.فَإِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَArab-Latin fa innakum wa mā ta’budụnArtinya 161. Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu,مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ بِفَٰتِنِينَmā antum alaihi bifātinīn162. Sekali-kali tidak dapat menyesatkan seseorang terhadap Allah,إِلَّا مَنْ هُوَ صَالِ ٱلْجَحِيمِillā man huwa ṣālil-jaḥīm163. kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٌ مَّعْلُومٌwa mā minnā illā lahụ maqāmum ma’lụm164. Tiada seorangpun di antara kami malaikat melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu,وَإِنَّا لَنَحْنُ ٱلصَّآفُّونَwa innā lanaḥnuṣ-ṣāffụn165. dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf dalam menunaikan perintah Allah.وَإِنَّا لَنَحْنُ ٱلْمُسَبِّحُونَwa innā lanaḥnul-musabbiḥụn166. Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih kepada Allah.وَإِن كَانُوا۟ لَيَقُولُونَwa ing kānụ layaqụlụn167. Sesungguhnya mereka benar-benar akan berkataلَوْ أَنَّ عِندَنَا ذِكْرًا مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَlau anna indanā żikram minal-awwalīn168. “Kalau sekiranya di sksi kami ada sebuah kitab dari kitab-kitab yang diturunkan kepada orang-orang dahulu,لَكُنَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَlakunnā ibādallāhil-mukhlaṣīn169. benar-benar kami akan jadi hamba Allah yang dibersihkan dari dosa”.فَكَفَرُوا۟ بِهِۦ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَfa kafarụ bih, fa saufa ya’lamụn170. Tetapi mereka mengingkarinya Al Quran; maka kelak mereka akan mengetahui akibat keingkarannya itu.وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا ٱلْمُرْسَلِينَArab-Latin wa laqad sabaqat kalimatunā li’ibādinal-mursalīnArtinya 171. Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,إِنَّهُمْ لَهُمُ ٱلْمَنصُورُونَinnahum lahumul-manṣụrụn172. yaitu sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat جُندَنَا لَهُمُ ٱلْغَٰلِبُونَwa inna jundanā lahumul-gālibụn173. Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang,فَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍfa tawalla an-hum ḥattā ḥīn174. Maka berpalinglah kamu Muhammad dari mereka sampai suatu فَسَوْفَ يُبْصِرُونَwa abṣir-hum, fa saufa yubṣirụn175. Dan lihatlah mereka, maka kelak mereka akan melihat azab itu.أَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُونَa fa bi’ażābinā yasta’jilụn176. Maka apakah mereka meminta supaya siksa Kami disegerakan?فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَسَآءَ صَبَاحُ ٱلْمُنذَرِينَfa iżā nazala bisāḥatihim fa sā`a ṣabāḥul-munżarīn177. Maka apabila siksaan itu turun dihalaman mereka, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍwa tawalla an-hum ḥattā ḥīn178. Dan berpalinglah kamu dari mereka hingga suatu فَسَوْفَ يُبْصِرُونَwa abṣir, fa saufa yubṣirụn179. Dan lihatlah, maka kelak mereka juga akan رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَsub-ḥāna rabbika rabbil-izzati ammā yaṣifụn180. Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka عَلَى ٱلْمُرْسَلِينَArab-Latin wa salāmun alal-mursalīnArtinya 181. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَwal-ḥamdu lillāhi rabbil-ālamīn182. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian ke-37 ash-Shaffat, artinya Barisan-barisan, lengkap ayat 1-182. Kandungan surat ini berisikan tentang penyucian Allah dari apa yang dinisbahkan oleh kaum musyrikin kepada-Nya, dan membatalkan berbagai klaim mereka terkait malaikat dan jin.
surat as saffat latin